Jumat, 21 April 2017

Peran Generasi Muda dalam Menjaga dan Melestarikan Kelautan (Maritim) di Indonesia

MAKALAH
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
“Peran Generasi Muda dalam Menjaga dan Melestarikan Kelautan (Maritim) di Indonesia”

Diajukan untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

logo-ug.png

Disusun Oleh:
Nama: Muhammad Rizki Widyanto
Kelas: 1MA07
NPM: 14816637

Universitas Gunadarma
S1 – Fakultas Ilmu Komunikasi

Kata Pengantar

Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karna atas segala berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah dengan tema “Peran Pemuda dalam Melestarikan Kelautan (Maritim) di Indonesia” dengan baik dan tepat waktu. Tidak lupa saya juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Emilianshah Banowo selaku dosen mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas ini, serta kepada semua pihak yang terlibat membantu saya untuk menyelesaikan tugas makalah ini.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah ini agar menjadi lebih baik lagi.
Karena terbatasnya pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin tentu saja masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi untuk menyempurnakan makalah ini.


Bogor, 20 Maret 2017


Penyusun



Daftar Isi
Kata Pengantar.............................................................................................               2
Daftar Isi......................................................................................................               3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.......................................................................................               4
1.2 Rumusan Masalah..................................................................................               4
1.3 Maksud dan Tujuan................................................................................               5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kelautan di Indonesia............................................................................               6
2.2 Potensi Kelautan Indonesia....................................................................               7
2.3 Peran Pemuda  dalam  menjaga dan melestarikan kelautan Indonesia..               10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................               12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................               13



BAB 1
PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang

Indonesia dikenal sebagai negara maritim yang artinya Indonesia adalah negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya merupakan perairan. Diperkirakan luas lautan di Indonesia adalah 70% dari total keseluruhan luas negara. Kelautan di Indonesia sangat kaya akan keindahan alamnya serta keaneka ragaman faunanya. Tidak hanya dihuni oleh fauna, tetapi terdapat juga banyak spesies terumbu karang yang hidup di lautan Indonesia.
Karena keindahan alamnya tersebut, pariwisata perairan di Indonesia juga tidak kalah terkenal hingga ke Internasional. Diantaranya adalah Taman Laut Bunaken, Keindahan bawah laut Papua, Pantai Kuta di Bali, dan masih banyak lagi terutama di daerah Indonesia Timur.
Tetapi seiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi di Indonesia, banyak laut yang sudah tidak indah lagi akibat pencemaran limbah yang tidak dapat diuraikan oleh laut dibuang begitu saja di lautan, serta para nelayan yang menangkap ikan bukan lagi dengan jaring tetapi dengan cara cara yang tidak manusiawi seperti dengan bom yang menyebabkan terumbu karang yang indah hancur begitu saja.
     Kita sebagai pemuda generasi penerus sudah seharusnya menjaga kelestarian kelautan Indonesia.Dengan ditulisnya makalah ini, diharapkan para pemuda dan generasi muda dapat lebih mengenal dan mengetahui kekayaan alam kelautan Indonesia dan dapat dengan bangga mengelolalnya sehingga tidak dapat dirusak begitu saja oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.  

1.2  Rumusan Masalah
1.    Seperti apa keadaan kelautan di Indonesia?
2.    Apa saja potensi yang dimiliki oleh kelautan (Maritim) Indonesia? Apakah penting untuk menjaga dan melestarikannya?
3.    Apa saja peran pemuda dalam melestarikan kelautan (Maritim) di Indonesia?



1.3  Maksud dan Tujuan

a.    Maksud
Untuk memberikan pengertian dan pengetahuan kepada pemuda dan generasi muda akan  kekayaan alam dan potensi yang dimiliki oleh kelautan Indonesia dan memberi pengertian akan peran generasi muda untuk menjaga dan melestarikannya.

b.    Tujuan
1.    Agar mahasiswa memahami bahwa Indonesia kaya akan keindahan Kelautannya.
2.    Memahami potensi kelautan Indonesia.
3.      Memupuk dan menanamkan  jiwa untuk terus menjaga dan melestarikan Kelautan di Indonesia.
BAB 2
PEMBAHASAN

1.1   Kelautan di Indonesia.

Negara Indonesia memiliki wilayah laut sangat luas 5,8 juta km2 yang merupakan tiga per empat dari keseluruhan wilayah Indonesia. Di dalam wilayah laut tersebut terdapat sekitar 17.500 lebih dan dikelilingi garis pantai sepanjang 81.000 km, yang merupakan garis pantai terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Fakta fisik inilah yang membuat Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan dan maritim terbesar di dunia.
     
Selain peran geopolitik, wilayah laut kita juga memiliki peran geokonomi yang sangat penting dan strategis bagi kejayaan dan kemakmuran bangsa Indonesia. Sebagai negara kepulauan dan maritim terbesar di dunia, Indonesia diberkahi Tuhan YME dengan kekayaan laut yang sangat besar dan beraneka-ragam, baik berupa sumberdaya alam terbarukan (seperti perikanan, terumbu karang, hutan mangrove, rumputlaut, dan produk-produk bioteknologi); sumberdaya alam yang takterbarukan (seperti minyak dan gas bumi, emas, perak, timah, bijih besi, bauksit, dan mineral lainnya); energi kelautan sepertipasang-surut, gelombang, angin, dan OTEC (Ocean Thermal Energy Conversion); maupun jasa-jasa lingkungan kelautan seperti pariwisata bahari dan transportasi laut.
Oleh karena itu, pada makalah ini dibahas mengenai pentingnya pengembangan potensi kelautan yang optimal bagi peningkatan kesejahteraan bangsa Indonesia. Pengembangan kelautan tersebut diawali dengan adanya isu-isu permasalahan yang ada dan ditindaklanjuti dengan upaya pengelolaan kelautan dengan menggunakan prinsip-prinsip pengelolaan yang berkelanjutan, terpadu, desentralisasi pengelolaan, pemberdayaan masyarakat dan kerjasama internasional.
     
Selain itu, Indonesia memiliki sumberdaya perikanan meliputi, perikanan tangkap di perairan umum seluas 54 juta hektar dengan potensi produksi 0,9 juta ton/tahun. Budidaya laut terdiri dari budidaya ikan (antara lain kakap, kerapu, dan gobia), budidaya moluska (kekerangan, mutiara, dan teripang), dan budidaya rumput laut, budidaya air payau (tambak) yang potensi lahan pengembangannya mencapai sekitar 913.000 ha, dan budidaya air tawar terdiri dari perairan umum (danau, waduk, sungai, dan rawa), kolam air tawar, dan mina padi di sawah, serta bioteknologi kelautan untuk pengembangan industri bioteknologi kelautan seperti industri bahan baku untuk makanan, industri bahan pakan alami, benih ikan dan udang serta industri bahan pangan. Besaran potensi hasil laut dan perikanan Indonesia mencapai Rp 3000 triliun per tahun.
     
      Terlepas dari kekayaan kelautan Indonesia ini, tentu saja tidak lepas dari tangan pemimpin yang mengatur dan mengelolanya, yaitu para menteri kelautan dan perikanan yang pernah menjabat dan yang masih menjabat hingga sekarang.

Berikut adalah daftar orang yang pernah menjabat sebagai menteri kelautan dan Perikanan Indonesia.
·         Sarwono Kusumaatmadja dari kabinet Persatuan Nasional
Menjabat: 26 Oktober 1999 – 1 Juni 2001 (Mentri Eksplorasi Kelautan)
·         Rokhmin Dahuri
Menjabat : 1Juni 2001 – 9 Agustus 2001 (Kabinet Persatuan Nasional)
Berganti Nama menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.
Menjabat :9 Agustus 2001 -  20 Oktober 2004 (Kabinet Gotong Royong)
·         Freddy Numberi dari Kabinet Indonesia Bersatu
Menjabat : 21 Oktober 2004 – 20 Oktober 2009.
·         Fadel Muhammad dari Kabinet Indonesia bersatu II
Menjabat : 22 Oktober 2009 – 19 Oktober 2011
·         Sharif Cicip Sutarjo dari Kabinet Indonesia Bersatu II
Menjabat : 19 Oktober 2011 – 20 Oktober 2014
·         Susi Pudjiastuti dari Kabinet Kerja
Menjabat : 27 Oktober 2014 – sekarang


1.2   Potensi Kelautan Indonesia

Peluang pengembangan usaha kelautan dan perikanan Indonesia masih memiliki prospek yang baik. Pengembangan usaha kelautan dan perikanan dapat digunakan untuk mendorong pemulihan ekonomi diperkirakan sebesar USD 82 miliar per tahun. Indonesia memiliki kesempatan untuk menjadi penghasil produk perikanan terbesar dunia, karena kontribusi perikanan pada 2004-2009 terus mengalami kenaikan.

Disamping itu potensi-potensi lainnya mulai dikelola, seperti sumber daya yang tidak terbaharukan, agar dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi pembangunan.  Untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumber daya kelautan dan perikanan dan menjadikan sektor ini sebagai prime mover pembangunan ekonomi nasional, saat ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan upaya percepatan dan terobosan dalam pembangunan kelautan dan perikanan yang didukung dengan kebijakan politik dan ekonomi serta iklim sosial yang kondusif.


Potensi kelautan dan kemaritiman yang kita miliki sangat beraneka ragam tidak hanya berada pada sektor perikanan. Potensi ini ada yang sudah dieksploitasi maupun yang masih dalam tahap observasi. Potensi ini sebagian besar masih belum dimanfaatkan secara efektif dan efisien. Oleh karena itu sangat diperlukan untuk mengenali potensi-potensi sumber daya kelautan dan kemaritiman yang ada sebagai input pembelajaran bersama.

Potensi dan peluang pengembangan kelautan meliputi :
1. Perikanan
2. Pengembangan pulau-pulau kecil
3. Pertambangan dan Energi
4. Industri garam rakyat
5. Pengelolaan pasir laut
6. Perhubungan Laut
7. Pariwisata Bahari

Berikut adalah potensi yang paling utama:

1.    Perikanan
Laut Indonesia memiliki luas lebih kurang 5,8 juta km2 dengan garis pantai sepanjang 81.000 km, dengan potensi sumberdaya ikan diperkirakan sebesar 6,4 juta ton per tahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia dan perairan ZEEI (Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia), yang terbagi dalam sembilan wilayah perairan utama Indonesia.

Di samping itu terdapat potensi pengembangan untuk (a) budidaya laut terdiri dari budidaya ikan (antara lain kakap, kerapu, dan gobia), budidaya moluska (kerang-kerangan, mutiara, dan teripang), dan budidaya rumput laut, dan (e) bioteknologi kelautan untuk pengembangan industri bioteknologi kelautan seperti industri bahan baku untuk makanan, industri bahan pakan alami, benih ikan dan udang, industri bahan pangan.

2.    Pertambangan dan energi
Potensi sumberdaya mineral kelautan tersebar di seluruh perairan Indonesia. Sumberdaya mineral tersebut diantaranya adalah minyak dan gas bumi, timah, emas dan perak, pasir kuarsa, monazite dan zircon, pasir besi, agregat bahan konstruksi, posporit, nodul dan kerak mangan, kromit, gas biogenic kelautan, dan mineral hydrothermal.





3.    Perhubungan Laut
Transportasi laut berperan penting dalam dunia perdagangan internasional maupun domestik. Transportasi laut juga membuka akses dan menghubungkan wilayah pulau, baik daerah sudah yang maju maupun yang masih terisolasi. Sebagai negara kepulauan (archipelagic state), Indonesia memang amat membutuhkan transportasi laut, namun, Indonesia ternyata belum memiliki armada kapal yang memadai dari segi jumlah maupun kapasitasnya. Data tahun 2001 menunjukkan, kapasitas share armada nasional terhadap angkutan luar negeri yang mencapai 345 juta ton hanya mencapai 5,6 persen. Adapun share armada nasional terhadap angkutan dalam negeri yang mencapai 170 juta ton hanya mencapai 56,4 persen. Kondisi semacam ini tentu sangat mengkhawatirkan terutama dalam menghadapi era perdagangan bebas. Selain diperlukan suatu kebijakan yang kondusif untuk industri pelayaran, maka Peningkatan kualitas SDM yang menangani transportasi sangatlah diperlukan.

Karena negara Indonesia adalah negara kepulauan maka keperluan sarana transportasi laut dan transportasi udara diperlukan. Mengingat jumlah pulau kita yang 17 ribu buah lebih maka sangatlah diperlukan industri maritim dan dirgantara yang bisa membantu memproduksi sarana yang membantu kelancaran transportassi antar pulau tersebut. Potensi pengembangan industri maritim Indonesia sangat besar, mengingat secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari ribuan pulau. Untuk menjangkau dan meningkatkan assesbilitas pulau dapat dihubungkan melalui peran dari sarana transportasi udara (pesawat kecil) dan sarana transportasi laut (kapal, perahu, dan sebagainya).

4.    Pariwisata Bahari
Indonesia memiliki potensi pariwisata bahari yang memiliki daya tarik bagi wisatawan. Selain itu juga potensi tersebut didukung oleh kekayaan alam yang indah dan keanekaragaman flora dan fauna. Misalnya, kawasan terumbu karang di seluruh Indonesia yang luasnya mencapai 7.500 km2 dan umumnya terdapat di wilayah taman laut. Selain itu juga didukung oleh 263 jenis ikan hias di sekitar terumbu karang, biota langka dan dilindungi (ikan banggai cardinal fish, penyu, dugong, dll), serta migratory species.

Potensi kekayaan maritim yang dapat dikembangkan menjadi komoditi pariwisata di laut Indonesia antara lain: wisata bisnis (business tourism), wisata pantai (seaside tourism), wisata budaya (culture tourism), wisata pesiar (cruise tourism), wisata alam (eco tourism) dan wisata olah raga (sport tourism).

1.3  Peran Pemuda dan Generasi Muda dalam Melestarikan Kelautan Indonesia

Pemuda merupakan aset bangsa yang akan melanjutkan tongkat estafet pembangunan bangsa di masa yang akan datang. Pemuda memiliki dinamisasi dan semangat yang tinggi dalam berbagai aspek dimasyarakat. 10 pemuda bisa menggoncang dunia, begitu kata bung karno untuk menggambarkan betapa pemuda memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan sebuah bangsa. Semangat yang tinggi dan pemikiran yang penuh ide-ide memberikan peran kepada pemuda dalam setiap sektor kehidupan.

Kontribusi pemuda dalam menjaga lingkungan sangatlah diutamakan. Hal ini dimulai dari hal hal sederhana seperti tidak mengotori laut dengan sampah, kemudian mengajak masyarakat untuk selalu menjaga lingkungan laut. Tentu kita tidak berharap justru pemudalah yang menjadi actor utama dalam rusakknya lingkungan. Pemuda tentunya memiliki pengaruh di dalam masyarakat. Pemuda harus bisa memberikan keteladan yang baik dan mampu mengayomi masyarakat walaupun dimulai dari kegitan kecil dan sederhana. Dari kegiatan sederhana inilah nantinya akan muncul gagasan gagasan besar yang dibangun untuk penjagaan lingkuangan yang lebih baik. Pemuda juga dapat melakukan pengawasan terhadap regulasi kebijakan yang dilakuak perusahaan-perusahaan dalam proses penjagaan lingkungan. Limbah yang dihasilkan perusahaan tentunya memiliki standard an regulasi tertentu dalam pembuangannya ke lingkungan. Mahasiswa sebagai bagian masyarakat harus peka dalam mengawasi perkembangan pengelolaan lingkungan perusahaan. Apabila tidak sesuai dengan regulasinya, pemuda harus bersuara untuk masyarakat.

Akhir- akhir ini mulai banyak didirikan komunitas-komunitas pencinta lingkungan termasuk laut khususnya, yang di gagas oleh pemuda. Tentu dengan berperan aktif dalam kegitan ini akan banyak kegiatan positif yang bisa dilakukan yang tentunyanya akan sangat bermanfaat bagi lingkungan disekitar kita. Kegiantan mencintai laut seperti melakukan penanaman bakau untuk mencegah abrasi laut sekaligus menjaga lingkungan laut. Kegiatan lain seperti transplantasi karang juga merupakan salah satu dari banyak kegiatan yang dilakukan oleh komunitas-komunitas yang di gagas oleh pemuda. Dengan ikut berpartisipasi dalam kegiatan positif tentunya hal ini akan mengurangi kegiatan yang tidak bermanfaat lainya. Bahkan kegiatan yang merugikan masyarakat dan menimbukan permasalahan sosial. Dengan ikut dalam kegiatan positif ide-ide besar pemuda dapat disalurkan. Dan dengan berkurangnya masalah sosial, tujuan negara akan segera diwujudkan.

Pemuda juga berperan dalam pengembangan potensi wisata laut di daerahnya karna banyak sekali wilayah Indonesia yang memiliki wisata bahari indah. Indonesia memiliki pantai dan teluk yang tidak kalah dengan yang ada di luar negeri yang tiap hari dikunjungi ribuan turis.Pemuda bisa mempromosikan dalam bentuk kegiatan yang positif atau lewat tulisan di blog atau jaringan sosial di dunia maya. Zaman sekarang pemuda begitu aktif dalam dunia maya. Beragam akun jaringan sosial berkembang dengan pengguna aktif adalah pemuda. Alangkah baik hal itu digunakan untuk kegiatan yang positif seperti memberikan informasi tentang potensi pariwisata di daerah. Dengan demikian sektor pariwisata juga akan berkembang dan tentunya akan memberikan sumber dana bagi daerah tersebutbisnis perekonomian masyarakatpun akan mulai bergerak. Dengan begitu pemuda semakin berperan dan dapat memberikan kontribusinya dalam pengembangan potensi bahari negaranya.



















BAB 3
PENUTUP
1.1  Kesimpulan.
Sebagai negara kepulauan yang terdiri dari sekitar 70 persen lautan dan 30 persen daratan, Indonesia mempunyai potensi kelautan dan kemaritiman yang sangat besar. Posisi Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa yang merupakan pertemuan arus panas dan dingin, menyebabkan sumberdaya hayati kelautan Indonesia begitu beraneka ragam. Belum lagi termasuk potensi sumber kekayaan non hayati salah satunya seperti minyak dan gas alam. Sebagai tambahan, letak geografis Indonesia yang terletak di antara samudera hindia dan pasifik menjadikan Indonesia sebagai jalur pelayaran internasional. Adanya jalur pelayaran internasional ini menjadikan potensi kemaritiman Indonesia sangat besar.
Tidak hanya sumber daya alam yang indah dan berlimpah, wilayah laut Indonesia juga memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan dalam bidang energi, salah satunya sebagai sumber energi listrik. Para ahli terkait mengidentifikasi secara teoritis, total sumber daya energi laut nasional sangat melimpahyaitu mencapai 727.000 MW. Industri ini berbasis teknologi memanfaatkan gelombang dan teknologi arus pasang surut, dengan potensi praktis sebesar 6.000 MW. (esdm.go.id). Tentunya ini akan memiliki kebermafaatan bagi masyarakat. Sejumlah penelitian mengenai pemanfaatan potensi laut untuk kebutuhan energi sudah lama dilakukan. Pemuda dalam kapasitas sebagai mahasiswa juga ikut berkontribusi dalam melakukan penelitian dan terus berupaya agar pemerintah memberikan fokus yang baik terhadap pengembangan blue energy ini. Tahun ini sudah akan dilaksanakan pengembangan energi laut oleh dewan energi nasional dan pihak terkait baik itu lembaga penelitian hingga universitas. Pemuda dalam kapasitas sebagai mahasiswa diharapkan dapat mendukung sepenuhnya hal ini untuk mendorong pengembangan energi laut sebagai salah satu solusi dalam menghadapi tantangan ketahanan dan kemandirian energi nasional.
Kita tentunya berharap negeri seperti potongan surganya tak cuma sekedar “katanya”. Kotak harta karun bangsa ini haruslah dibuka dan dimanfaatkan dengan baik untuk masyarakat. Negeri ini penuh potensi tentunya akan memiliki masa depan yang cerah dalam konteks negara yang sedang berkembang. Disinilah dibutuhkan peran yang baik dari segala pihak baik itu dari pemerintah dan masyarakat. Pemuda sebagai bagian dari masyarakat harus berperan serta aktif dalam pengembangan potensi laut bangsa ini. Pemuda diharapkan dalam kapasitasnya sebagai penerus masa depan dapat ikut berkontribusi aktif. Pemuda hanya jangan mendapatkan pandangan negative di tengah masyarakat tapi pemuda tentunya dapat menghabiskan masa mudanya dengan melakukan kegiatan yang positif untuk perkembangan bangsa Indonesia.



Daftar Pustaka


















Tidak ada komentar:

Posting Komentar