MAKALAH
PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
“Peran
Generasi Muda dalam Menjaga dan Melestarikan Kelautan (Maritim) di Indonesia”
Diajukan
untuk memenuhi tugas individu mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Disusun
Oleh:
Nama:
Muhammad Rizki Widyanto
Kelas: 1MA07
NPM: 14816637
Kelas: 1MA07
NPM: 14816637
Universitas
Gunadarma
S1 – Fakultas Ilmu Komunikasi
S1 – Fakultas Ilmu Komunikasi
Kata
Pengantar
Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
karna atas segala berkat dan rahmat-Nya, saya dapat menyelesaikan makalah
dengan tema “Peran Pemuda dalam Melestarikan Kelautan (Maritim) di Indonesia”
dengan baik dan tepat waktu. Tidak lupa saya juga mengucapkan terimakasih
kepada Bapak Emilianshah Banowo selaku dosen mata kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan yang telah memberikan tugas ini, serta kepada semua pihak yang
terlibat membantu saya untuk menyelesaikan tugas makalah ini.
Dan harapan saya semoga makalah ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah ini agar menjadi lebih baik
lagi.
Karena terbatasnya pengetahuan maupun pengalaman saya,
saya yakin tentu saja masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena
itu, saya sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
untuk menyempurnakan makalah ini.
Bogor, 20 Maret
2017
Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar............................................................................................. 2
Daftar Isi...................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang....................................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah.................................................................................. 4
1.3 Maksud dan Tujuan................................................................................ 5
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Kelautan di Indonesia............................................................................ 6
2.2 Potensi Kelautan Indonesia.................................................................... 7
2.3 Peran Pemuda dalam
menjaga dan melestarikan kelautan Indonesia.. 10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 13
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Indonesia dikenal sebagai negara maritim yang
artinya Indonesia adalah negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya
merupakan perairan. Diperkirakan luas lautan di Indonesia adalah 70% dari total
keseluruhan luas negara. Kelautan di Indonesia sangat kaya akan keindahan
alamnya serta keaneka ragaman faunanya. Tidak hanya dihuni oleh fauna, tetapi
terdapat juga banyak spesies terumbu karang yang hidup di lautan Indonesia.
Karena keindahan alamnya tersebut, pariwisata
perairan di Indonesia juga tidak kalah terkenal hingga ke Internasional.
Diantaranya adalah Taman Laut Bunaken, Keindahan bawah laut Papua, Pantai Kuta
di Bali, dan masih banyak lagi terutama di daerah Indonesia Timur.
Tetapi seiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi di
Indonesia, banyak laut yang sudah tidak indah lagi akibat pencemaran limbah
yang tidak dapat diuraikan oleh laut dibuang begitu saja di lautan, serta para
nelayan yang menangkap ikan bukan lagi dengan jaring tetapi dengan cara cara
yang tidak manusiawi seperti dengan bom yang menyebabkan terumbu karang yang
indah hancur begitu saja.
Kita sebagai pemuda generasi penerus sudah seharusnya menjaga kelestarian kelautan Indonesia.Dengan ditulisnya makalah ini, diharapkan para pemuda dan generasi muda dapat lebih mengenal dan mengetahui kekayaan alam kelautan Indonesia dan dapat dengan bangga mengelolalnya sehingga tidak dapat dirusak begitu saja oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
Kita sebagai pemuda generasi penerus sudah seharusnya menjaga kelestarian kelautan Indonesia.Dengan ditulisnya makalah ini, diharapkan para pemuda dan generasi muda dapat lebih mengenal dan mengetahui kekayaan alam kelautan Indonesia dan dapat dengan bangga mengelolalnya sehingga tidak dapat dirusak begitu saja oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
1.2 Rumusan Masalah
1. Seperti
apa keadaan kelautan di Indonesia?
2. Apa
saja potensi yang dimiliki oleh kelautan (Maritim) Indonesia? Apakah penting
untuk menjaga dan melestarikannya?
3. Apa
saja peran pemuda dalam melestarikan kelautan (Maritim) di Indonesia?
1.3 Maksud dan Tujuan
a. Maksud
Untuk
memberikan pengertian dan pengetahuan kepada pemuda dan generasi muda akan kekayaan alam dan potensi yang dimiliki oleh
kelautan Indonesia dan memberi pengertian akan peran generasi muda untuk
menjaga dan melestarikannya.
b. Tujuan
1. Agar
mahasiswa memahami bahwa Indonesia kaya akan keindahan Kelautannya.
2. Memahami
potensi kelautan Indonesia.
3. Memupuk
dan menanamkan jiwa untuk terus menjaga
dan melestarikan Kelautan di Indonesia.
BAB
2
PEMBAHASAN
1.1
Kelautan
di Indonesia.
Negara Indonesia memiliki wilayah laut sangat
luas 5,8 juta km2 yang merupakan tiga per empat dari keseluruhan wilayah
Indonesia. Di dalam wilayah laut tersebut terdapat sekitar 17.500 lebih dan
dikelilingi garis pantai sepanjang 81.000 km, yang merupakan garis pantai
terpanjang kedua di dunia setelah Kanada. Fakta fisik inilah yang membuat
Indonesia dikenal sebagai negara kepulauan dan maritim terbesar di dunia.
Selain peran geopolitik, wilayah laut kita juga
memiliki peran geokonomi yang sangat penting dan strategis bagi kejayaan dan
kemakmuran bangsa Indonesia. Sebagai negara kepulauan dan maritim terbesar di
dunia, Indonesia diberkahi Tuhan YME dengan kekayaan laut yang sangat besar dan
beraneka-ragam, baik berupa sumberdaya alam terbarukan (seperti perikanan,
terumbu karang, hutan mangrove, rumputlaut, dan produk-produk bioteknologi);
sumberdaya alam yang takterbarukan (seperti minyak dan gas bumi, emas, perak,
timah, bijih besi, bauksit, dan mineral lainnya); energi kelautan
sepertipasang-surut, gelombang, angin, dan OTEC (Ocean Thermal Energy
Conversion); maupun jasa-jasa lingkungan kelautan seperti pariwisata bahari dan
transportasi laut.
Oleh karena itu, pada makalah ini dibahas mengenai pentingnya pengembangan potensi kelautan yang optimal bagi peningkatan kesejahteraan bangsa Indonesia. Pengembangan kelautan tersebut diawali dengan adanya isu-isu permasalahan yang ada dan ditindaklanjuti dengan upaya pengelolaan kelautan dengan menggunakan prinsip-prinsip pengelolaan yang berkelanjutan, terpadu, desentralisasi pengelolaan, pemberdayaan masyarakat dan kerjasama internasional.
Oleh karena itu, pada makalah ini dibahas mengenai pentingnya pengembangan potensi kelautan yang optimal bagi peningkatan kesejahteraan bangsa Indonesia. Pengembangan kelautan tersebut diawali dengan adanya isu-isu permasalahan yang ada dan ditindaklanjuti dengan upaya pengelolaan kelautan dengan menggunakan prinsip-prinsip pengelolaan yang berkelanjutan, terpadu, desentralisasi pengelolaan, pemberdayaan masyarakat dan kerjasama internasional.
Selain itu, Indonesia memiliki sumberdaya
perikanan meliputi, perikanan tangkap di perairan umum seluas 54 juta hektar
dengan potensi produksi 0,9 juta ton/tahun. Budidaya laut terdiri dari budidaya
ikan (antara lain kakap, kerapu, dan gobia), budidaya moluska (kekerangan,
mutiara, dan teripang), dan budidaya rumput laut, budidaya air payau (tambak)
yang potensi lahan pengembangannya mencapai sekitar 913.000 ha, dan budidaya
air tawar terdiri dari perairan umum (danau, waduk, sungai, dan rawa), kolam
air tawar, dan mina padi di sawah, serta bioteknologi kelautan untuk
pengembangan industri bioteknologi kelautan seperti industri bahan baku untuk
makanan, industri bahan pakan alami, benih ikan dan udang serta industri bahan
pangan. Besaran potensi hasil laut dan perikanan Indonesia mencapai Rp 3000
triliun per tahun.
Terlepas dari kekayaan kelautan Indonesia
ini, tentu saja tidak lepas dari tangan pemimpin yang mengatur dan
mengelolanya, yaitu para menteri kelautan dan perikanan yang pernah menjabat
dan yang masih menjabat hingga sekarang.
Berikut
adalah daftar orang yang pernah menjabat sebagai menteri kelautan dan Perikanan
Indonesia.
·
Sarwono Kusumaatmadja dari kabinet Persatuan
Nasional
Menjabat:
26 Oktober 1999 – 1 Juni 2001 (Mentri Eksplorasi Kelautan)
·
Rokhmin Dahuri
Menjabat
: 1Juni 2001 – 9 Agustus 2001 (Kabinet Persatuan Nasional)
Berganti
Nama menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan.
Menjabat
:9 Agustus 2001 - 20 Oktober 2004
(Kabinet Gotong Royong)
·
Freddy Numberi dari Kabinet Indonesia Bersatu
Menjabat
: 21 Oktober 2004 – 20 Oktober 2009.
·
Fadel Muhammad dari Kabinet Indonesia bersatu
II
Menjabat
: 22 Oktober 2009 – 19 Oktober 2011
·
Sharif Cicip Sutarjo dari Kabinet Indonesia
Bersatu II
Menjabat
: 19 Oktober 2011 – 20 Oktober 2014
·
Susi Pudjiastuti dari Kabinet Kerja
Menjabat
: 27 Oktober 2014 – sekarang
1.2
Potensi Kelautan Indonesia
Peluang pengembangan usaha kelautan dan
perikanan Indonesia masih memiliki prospek yang baik. Pengembangan usaha
kelautan dan perikanan dapat digunakan untuk mendorong pemulihan ekonomi
diperkirakan sebesar USD 82 miliar per tahun. Indonesia memiliki kesempatan
untuk menjadi penghasil produk perikanan terbesar dunia, karena kontribusi
perikanan pada 2004-2009 terus mengalami kenaikan.
Disamping itu potensi-potensi lainnya mulai
dikelola, seperti sumber daya yang tidak terbaharukan, agar dapat memberikan
kontribusi yang nyata bagi pembangunan.
Untuk mengoptimalkan pemanfaatan potensi sumber daya kelautan dan
perikanan dan menjadikan sektor ini sebagai prime mover pembangunan ekonomi
nasional, saat ini Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan upaya
percepatan dan terobosan dalam pembangunan kelautan dan perikanan yang didukung
dengan kebijakan politik dan ekonomi serta iklim sosial yang kondusif.
Potensi kelautan dan kemaritiman yang kita
miliki sangat beraneka ragam tidak hanya berada pada sektor perikanan. Potensi
ini ada yang sudah dieksploitasi maupun yang masih dalam tahap observasi.
Potensi ini sebagian besar masih belum dimanfaatkan secara efektif dan efisien.
Oleh karena itu sangat diperlukan untuk mengenali potensi-potensi sumber daya
kelautan dan kemaritiman yang ada sebagai input pembelajaran bersama.
Potensi dan peluang pengembangan kelautan
meliputi :
1. Perikanan
2. Pengembangan pulau-pulau kecil
3. Pertambangan dan Energi
4. Industri garam rakyat
5. Pengelolaan pasir laut
6. Perhubungan Laut
7. Pariwisata Bahari
Berikut adalah potensi yang paling utama:
1. Perikanan
Laut
Indonesia memiliki luas lebih kurang 5,8 juta km2 dengan garis pantai sepanjang
81.000 km, dengan potensi sumberdaya ikan diperkirakan sebesar 6,4 juta ton per
tahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia dan perairan ZEEI (Zona
Ekonomi Eksklusif Indonesia), yang terbagi dalam sembilan wilayah perairan
utama Indonesia.
Di
samping itu terdapat potensi pengembangan untuk (a) budidaya laut terdiri dari
budidaya ikan (antara lain kakap, kerapu, dan gobia), budidaya moluska
(kerang-kerangan, mutiara, dan teripang), dan budidaya rumput laut, dan (e)
bioteknologi kelautan untuk pengembangan industri bioteknologi kelautan seperti
industri bahan baku untuk makanan, industri bahan pakan alami, benih ikan dan
udang, industri bahan pangan.
2. Pertambangan
dan energi
Potensi
sumberdaya mineral kelautan tersebar di seluruh perairan Indonesia. Sumberdaya
mineral tersebut diantaranya adalah minyak dan gas bumi, timah, emas dan perak,
pasir kuarsa, monazite dan zircon, pasir besi, agregat bahan konstruksi,
posporit, nodul dan kerak mangan, kromit, gas biogenic kelautan, dan mineral
hydrothermal.
3. Perhubungan
Laut
Transportasi
laut berperan penting dalam dunia perdagangan internasional maupun domestik.
Transportasi laut juga membuka akses dan menghubungkan wilayah pulau, baik
daerah sudah yang maju maupun yang masih terisolasi. Sebagai negara kepulauan
(archipelagic state), Indonesia memang amat membutuhkan transportasi laut,
namun, Indonesia ternyata belum memiliki armada kapal yang memadai dari segi
jumlah maupun kapasitasnya. Data tahun 2001 menunjukkan, kapasitas share armada
nasional terhadap angkutan luar negeri yang mencapai 345 juta ton hanya
mencapai 5,6 persen. Adapun share armada nasional terhadap angkutan dalam
negeri yang mencapai 170 juta ton hanya mencapai 56,4 persen. Kondisi semacam
ini tentu sangat mengkhawatirkan terutama dalam menghadapi era perdagangan
bebas. Selain diperlukan suatu kebijakan yang kondusif untuk industri
pelayaran, maka Peningkatan kualitas SDM yang menangani transportasi sangatlah
diperlukan.
Karena
negara Indonesia adalah negara kepulauan maka keperluan sarana transportasi
laut dan transportasi udara diperlukan. Mengingat jumlah pulau kita yang 17
ribu buah lebih maka sangatlah diperlukan industri maritim dan dirgantara yang
bisa membantu memproduksi sarana yang membantu kelancaran transportassi antar
pulau tersebut. Potensi pengembangan industri maritim Indonesia sangat besar,
mengingat secara geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri
dari ribuan pulau. Untuk menjangkau dan meningkatkan assesbilitas pulau dapat
dihubungkan melalui peran dari sarana transportasi udara (pesawat kecil) dan
sarana transportasi laut (kapal, perahu, dan sebagainya).
4. Pariwisata
Bahari
Indonesia
memiliki potensi pariwisata bahari yang memiliki daya tarik bagi wisatawan.
Selain itu juga potensi tersebut didukung oleh kekayaan alam yang indah dan
keanekaragaman flora dan fauna. Misalnya, kawasan terumbu karang di seluruh
Indonesia yang luasnya mencapai 7.500 km2 dan umumnya terdapat di wilayah taman
laut. Selain itu juga didukung oleh 263 jenis ikan hias di sekitar terumbu
karang, biota langka dan dilindungi (ikan banggai cardinal fish, penyu, dugong,
dll), serta migratory species.
Potensi
kekayaan maritim yang dapat dikembangkan menjadi komoditi pariwisata di laut
Indonesia antara lain: wisata bisnis (business tourism), wisata pantai (seaside
tourism), wisata budaya (culture tourism), wisata pesiar (cruise tourism),
wisata alam (eco tourism) dan wisata olah raga (sport tourism).
1.3
Peran
Pemuda dan Generasi Muda dalam Melestarikan Kelautan Indonesia
Pemuda merupakan aset bangsa yang akan
melanjutkan tongkat estafet pembangunan bangsa di masa yang akan datang. Pemuda
memiliki dinamisasi dan semangat yang tinggi dalam berbagai aspek dimasyarakat.
10 pemuda bisa menggoncang dunia, begitu kata bung karno untuk menggambarkan
betapa pemuda memiliki pengaruh yang besar dalam perkembangan sebuah bangsa.
Semangat yang tinggi dan pemikiran yang penuh ide-ide memberikan peran kepada
pemuda dalam setiap sektor kehidupan.
Kontribusi pemuda dalam menjaga lingkungan
sangatlah diutamakan. Hal ini dimulai dari hal hal sederhana seperti tidak
mengotori laut dengan sampah, kemudian mengajak masyarakat untuk selalu menjaga
lingkungan laut. Tentu kita tidak berharap justru pemudalah yang menjadi actor
utama dalam rusakknya lingkungan. Pemuda tentunya memiliki pengaruh di dalam masyarakat.
Pemuda harus bisa memberikan keteladan yang baik dan mampu mengayomi masyarakat
walaupun dimulai dari kegitan kecil dan sederhana. Dari kegiatan sederhana
inilah nantinya akan muncul gagasan gagasan besar yang dibangun untuk penjagaan
lingkuangan yang lebih baik. Pemuda juga dapat melakukan pengawasan terhadap
regulasi kebijakan yang dilakuak perusahaan-perusahaan dalam proses penjagaan
lingkungan. Limbah yang dihasilkan perusahaan tentunya memiliki standard an
regulasi tertentu dalam pembuangannya ke lingkungan. Mahasiswa sebagai bagian
masyarakat harus peka dalam mengawasi perkembangan pengelolaan lingkungan
perusahaan. Apabila tidak sesuai dengan regulasinya, pemuda harus bersuara
untuk masyarakat.
Akhir- akhir ini mulai banyak didirikan komunitas-komunitas
pencinta lingkungan termasuk laut khususnya, yang di gagas oleh pemuda. Tentu
dengan berperan aktif dalam kegitan ini akan banyak kegiatan positif yang bisa
dilakukan yang tentunyanya akan sangat bermanfaat bagi lingkungan disekitar
kita. Kegiantan mencintai laut seperti melakukan penanaman bakau untuk mencegah
abrasi laut sekaligus menjaga lingkungan laut. Kegiatan lain seperti
transplantasi karang juga merupakan salah satu dari banyak kegiatan yang
dilakukan oleh komunitas-komunitas yang di gagas oleh pemuda. Dengan ikut
berpartisipasi dalam kegiatan positif tentunya hal ini akan mengurangi kegiatan
yang tidak bermanfaat lainya. Bahkan kegiatan yang merugikan masyarakat dan
menimbukan permasalahan sosial. Dengan ikut dalam kegiatan positif ide-ide
besar pemuda dapat disalurkan. Dan dengan berkurangnya masalah sosial, tujuan
negara akan segera diwujudkan.
Pemuda juga berperan dalam pengembangan potensi
wisata laut di daerahnya karna banyak sekali wilayah Indonesia yang memiliki
wisata bahari indah. Indonesia memiliki pantai dan teluk yang tidak kalah
dengan yang ada di luar negeri yang tiap hari dikunjungi ribuan turis.Pemuda
bisa mempromosikan dalam bentuk kegiatan yang positif atau lewat tulisan di
blog atau jaringan sosial di dunia maya. Zaman sekarang pemuda begitu aktif
dalam dunia maya. Beragam akun jaringan sosial berkembang dengan pengguna aktif
adalah pemuda. Alangkah baik hal itu digunakan untuk kegiatan yang positif
seperti memberikan informasi tentang potensi pariwisata di daerah. Dengan
demikian sektor pariwisata juga akan berkembang dan tentunya akan memberikan
sumber dana bagi daerah tersebutbisnis perekonomian masyarakatpun akan mulai
bergerak. Dengan begitu pemuda semakin berperan dan dapat memberikan
kontribusinya dalam pengembangan potensi bahari negaranya.
BAB
3
PENUTUP
1.1 Kesimpulan.
Sebagai negara kepulauan yang terdiri dari
sekitar 70 persen lautan dan 30 persen daratan, Indonesia mempunyai potensi
kelautan dan kemaritiman yang sangat besar. Posisi Indonesia yang terletak di
garis khatulistiwa yang merupakan pertemuan arus panas dan dingin, menyebabkan
sumberdaya hayati kelautan Indonesia begitu beraneka ragam. Belum lagi termasuk
potensi sumber kekayaan non hayati salah satunya seperti minyak dan gas alam. Sebagai
tambahan, letak geografis Indonesia yang terletak di antara samudera hindia dan
pasifik menjadikan Indonesia sebagai jalur pelayaran internasional. Adanya
jalur pelayaran internasional ini menjadikan potensi kemaritiman Indonesia
sangat besar.
Tidak hanya sumber daya alam yang indah dan
berlimpah, wilayah laut Indonesia juga memiliki potensi besar untuk
dimanfaatkan dalam bidang energi, salah satunya sebagai sumber energi listrik.
Para ahli terkait mengidentifikasi secara teoritis, total sumber daya energi
laut nasional sangat melimpahyaitu mencapai 727.000 MW. Industri ini berbasis
teknologi memanfaatkan gelombang dan teknologi arus pasang surut, dengan
potensi praktis sebesar 6.000 MW. (esdm.go.id). Tentunya ini akan memiliki
kebermafaatan bagi masyarakat. Sejumlah penelitian mengenai pemanfaatan potensi
laut untuk kebutuhan energi sudah lama dilakukan. Pemuda dalam kapasitas
sebagai mahasiswa juga ikut berkontribusi dalam melakukan penelitian dan terus
berupaya agar pemerintah memberikan fokus yang baik terhadap pengembangan blue
energy ini. Tahun ini sudah akan dilaksanakan pengembangan energi laut oleh
dewan energi nasional dan pihak terkait baik itu lembaga penelitian hingga
universitas. Pemuda dalam kapasitas sebagai mahasiswa diharapkan dapat mendukung
sepenuhnya hal ini untuk mendorong pengembangan energi laut sebagai salah satu
solusi dalam menghadapi tantangan ketahanan dan kemandirian energi nasional.
Kita tentunya
berharap negeri seperti potongan surganya tak cuma sekedar “katanya”. Kotak harta
karun bangsa ini haruslah dibuka dan dimanfaatkan dengan baik untuk masyarakat.
Negeri ini penuh potensi tentunya akan memiliki masa depan yang cerah dalam
konteks negara yang sedang berkembang. Disinilah dibutuhkan peran yang baik
dari segala pihak baik itu dari pemerintah dan masyarakat. Pemuda sebagai
bagian dari masyarakat harus berperan serta aktif dalam pengembangan potensi
laut bangsa ini. Pemuda diharapkan dalam kapasitasnya sebagai penerus masa
depan dapat ikut berkontribusi aktif. Pemuda hanya jangan mendapatkan pandangan
negative di tengah masyarakat tapi pemuda tentunya dapat menghabiskan masa
mudanya dengan melakukan kegiatan yang positif untuk perkembangan bangsa
Indonesia.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar